Sunday, December 25, 2016

tugas pengganti ujian lisan pak naka

http://jateng.tribunnews.com/2016/12/23/ibu-televisi-dan-generasi-internet?page=2




Saya setuju dengan pendapat Tri Pujiati Alumnus Pendidikan Bahasa Arab Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Karena saya sebagai seorang anak yang bisa dikatakan remaja menuju dewasa merasakan mulai terkikisnya moral anak bangsa, yang disebabkan salah satu faktornya adalah televisi. Saat ini banyak acara televisi yang hanya memetingkan popularitas saja, tanpa memikirkan mutu dan kualitas acara tersebut. Banyak adegan - adegan acara tersebut yang seharusnya tidak dipertontonkan untuk anak di bawah umur, atau acara tersebut tidak mendidik atau tidak bermutu dan tidak berkualitas. Ini terjadi karena stasiun televisi lebih memetingkan popularitas dan rattingnya `dibandingkan mutu dan kualitas acara yang mereka tayangkan. Sebagai penikmat acara televisi saya sangat kecewa dan khawatir jika semua stasiun televisi menayangkan acara yang tidak ada mutu dan kualitas, tidak menutup kemungkinan moral anak bangsa akan terus menerus terkikis. Situasi ini sangat memperhatinkan sekali, sudah banyak contoh yang terjadi di masyarakat saat ini, seperti yang dijelaskan Tri Pujiati banyak generasi muda saat ini mengikuti adegan - adegan yang ditayangkan di masyarakat. Banyak sekali kasus - kasus yang disebabkan dampak negatif dari acara yang ditayangkan stasiun televisi, jika kejadian ini terjadi terus menerus maka jangan harap generasi penerus memiliki moral yang baik. Peran orangtua sangat penting dalam menangani atau mencegah timbulnya kasus yang disebabkan dampak dari acara televisi, pemantauan orangtua kepada anak - anaknya saat menonton televisi harus lebih diperketat. Orangtua harus lebih pintar dalam memilah dan memilih acara yang cocok untuk anak - anaknya. Jangan biarkan anak - anak menonton acara televisi tanpa pantauan orangtua. Saya sebagai kakak yang memiliki 3 orang adik, sering menemani adik - adik saya saat menonton televisi. Saya memilih acara yang cocok untuk adik - adik saya, jika mereka menonton acara yang tidak sesuai umurnya atau acara tersebut tidak mendidik saya akan mengganti acara tersebut. Saya lakukan ini jika orangtua saya sedang sibuk dan tidak bisa menemani saya dan adik - adik saya menonton televisi. Orangtua saya membuat jadwal menonton televisi, ini dilakukan untuk mengantisipasi agar anak - anak tidak seenaknya dalam menonton televisi, ada saatnya menonton televisi dan ada saatnya untuk belajar atau melakukan aktivitas yang lainnya. Saya sebagai kakak selalu saja adik saya bertanya saat menonton acara televisi yang membuat dia bingung. Ini membuktikan jika penikmat acara televisi tidak semuanya dapat memahami, jika tidak memahami dan mereka meniru adegan negatif yang dipertontonkan dalam acara televisi tersebut ini akan menimbulkan masalah. ayo kita sebagai penikmat televisi kita harus lebih pandai memilih acara televisi yang bermutu dan berkualitas. Jangan mau dikuasai oleh acara televisi. Jadikan televisi sebagai alat komunikasi yang benar sesuai fungsinya.Sebagai penikmat televisi kita harus lebih pintar memilih acara agar kita tidak mudah terpengaruh oleh acara televisi tersebut. Untuk generasi muda saat ini seharusnya kita tidak perlu mengikuti era globalisasi ini, sebab akan mengkikis moral dan berdampak negatif. berhati - hatilah dalam menggunakan media sosial. Jangan terlalu terbawa suasana. Pemantau orangtua juga penting sekali dalam masalah ini, seharusnya orangtua harus peka terhadap masalah ini, bukan membiarkannya terjadi karena akibatnya sangat fatal. Jika generasi muda terkikis moralnya maka Indoesia akan hancur. Dan untuk stasiun televisi agar lebih menayangkan acara televisi yang berkulitas dan bermutu, tidak hanya mementingkan popularitas stasiun televisi dan ratting acara tersebut. Jika stasiun televisi memetingkan itu saja untuk merauk keuntungan sebanyak - banyaknya itu sangat salah, akibatnya indonesia akan hancur jika ini dibiarkan. Masyarakat juga jangan mau dibodohi atau dibohongi oleh acara televisi, banyak sekali acara televisi yang hanya mempertontonkan hal yang baik tetapi kenyataannya itu hanya kebohongan atau settingan semata. Kita harus bisa menyeleksi acara - acara yang ada di televisi. terlebih lagi untuk anak - anak di bawah umur, mereka saat ini disugguhkan dengan acara - acara yang tidak sesuai dengan umurnya. Mereka belum bisa memilah dan memilih acara yang pantas untuknya, mereka menikmati acara tersebut karena pemainnya atau artis idolanya atau mereka menyukai acaranya walaupun tidak sesuai dengan umurnya. Sungguh memperhatinkan sekali masalah ini, peran orangtua sangat penting dalam masalah ini. Temanilah anak - anak saat menonton televisi, jelaskan pada mereka mana acara yang baik untuk ditonton dan jelaskan pada mereka jika dalam acara tersebut ada hal negatif maupun positif. Agar mereka dapat mengerti baik dan benar, sekaligus mendidik mereka dengan memberikan contoh yang ada dalam acara tersebut. Buatlah suasana yang ceria agar mereka memahaminya dengan jelas tanpa salah mengartikan. Buatlah anak dapat betul - betul memahami apa yang orangtua jelaskan. Untuk saat ini acara anak - anak banyak sekali berkurang dan tergantikan oleh acara yang bergenre cinta dan pemainnya itu anak di bawah umur,sebenarnya ini tidak baik mengajarkan anak beradegan yang biasanya dilakukan orang dewasa. Jika penikmatnya anak di bawah umur ini akan mengakibatkan mereka berpikir yang aneh - aneh atau melakukan apa yang dilakukan pemain tersebut. Orangtua harus peka terhadap masalah ini agar anak - anak terus dalam dunia anak - anak yang ceria bukan melakukan hal - hal aneh yang bisa merusak moral atau masa depan meraka. Karena seorang anak memiliki rasa ingin tau yang tinggi dan mereka belum bisa mengendalikan emosi mereka. Dekatilah anak - anak berikan mereka didkan yang membuat mereka nyaman, beritahu mereka dengan rasa perhatian dan kelembutan agar apa yang disampaikan mereka bisa memahaminya dengan mudah.Mungkin cukup sekian komentardari saya, mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan
 


No comments:

Post a Comment