HILANGKAN
GENGSI, UTAMAKAN SPORTIFITAS DUNIA OLAH RAGA INDONESIA
Saya menanggapi opini dari Imam Nahrawi menteri pemuda dan
olah raga indonesia yang berjudul Belajar dari PON Jawa Barat 2016 (Kompas,28
September 2016). Saya setuju dengan opini dari MENPORA Republik Indonesia
karena salah satu acara olah raga yang sudah mendunia yaitu PON yang
dilaksanakan di Jawa Barat baru-baru ini. Mandapat sambutan dan tanggapan baik
dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (MENPORA), terkait kinerja semua pihak yang
ikut mesukseskan acara ini.
Adanya acara PON ini sebagai evaluasi semua pihak agar lebih
meningkatkan kualitas atlet dari semua cabang olah raga yang ada Indonesia, hal
ini untuk mempersiapkan atlet indonesia mampu bersaing di tingkat
internasional. Tetapi dengan suksesnya acara ini masih saja ada pertarungan
gengsi antar daerah, yang mengunggulkan daerahnya masing-masing. Terbukti
banyak pelanggaran yang sudah di abaikan oleh semua pihak, hal ini terjadi
karena adanya kecurangan atau di iming-imingi bonus yang besar. Seharusnya
dunia olah raga indonesia dibumbui oleh sportifitas bukan dengan kecurangan
orang-orang yang meutamakan gengsi, nama baik daerah maupun isi kantongnya.
Sebenarnya menjaga nama baik setiap daerah itu diperbolehkan, tetapi tidak
melupakan sportifitas dalam dunia olah raga. Jika ini terjadi secara terus
menerus akan mencemarkan dunia olah raga di Indonesia.
PERAN PEMERINTAH
Peran pemerintah sangat penting dalam perkembangan dunia olah
raga di Indonesia, oleh sebab itu pemerintah harus lebih memantau jalannya
acara-acara olah raga yang diselenggarakan di Indonesia. Pemerintah tidak hanya
memberikan fasilitas dan dana untuk menyelenggarakan acara ini, tetapi
pemerintah harus juga ikut serta dalam mesukseskan acara tersebut dengan terjun
langgsung. Dengan cara memberikan motivasi untuk seluruh atlet maupun
pihak-pihak yang terkait dalam acara tersebut. Agar meningkatkan rasa
sportifitas dan semangat, tidak hanya memikirkan hadiah atau bonus yang akan
diberikan jika menang. Dan pemerintah seharusnya mempersatukan antar provinsi
agar tidak terjadi persaingan yang akan menciderai dunia olah raga di Indonesia
dan hentikan fanatisme kedaerahan yang sudah sering terjadi.
Mendukung daerahnya masing-masing itu penting tetapi juga
harus menjunjung tinggi rasa sportifitas. Mari bangsa Indonesia ciptakan atlet
yang berkualitas, yang mampu bersaing di kancah internasional. Jika pertarungan
gengsi semakin marak terjadi, tujuan besar PON sebagai pembinaan atlet
berjenjang guna melahirkan para juara yang siap tanding di kancah internasional
tidak akan tercapai. Berikan hukuman pada pihak-pihak yang menodai dunia olah
raga indonesia dan tanamkan rasa sportifitas dan semangat berjuang pada
masyarakat agar tidak terjadinya kecurangan yang sekarang sedang marak terjadi
di belakang panggung. Karena atlet-atlet indonesia berpontensi melahirkan
juara-juara yang mampu bersaing dan berkualitas, juga menjunjung tinggi rasa
spostifitas bukan hanya kebutuhan materi saja.
Oleh karena itu mari kita junjung tinggi nilai sportifitas
dan hilangkan fanatisme kedaerahan. Kita dukung dunia olah raga indonesia tanpa
memandang bonus dan iming-iming materi yang ditawarkan oleh pihak-pihak yang
menodai dunia olah raga. Kita juga harus memberi hukuman bagi pihak-pihak yang
menodai dunia olah raga, dan menegakkan semua peraturan agar tidak terjadi
kecurangan lagi.
Niza Noor Alfiyah
No comments:
Post a Comment