Nama : Niza Noor Alfiyah
Kelas : 3F
NPM : 15410253
Jurusan :
PBSI
Saya
sudah membaca dan memahami essai dari Davi Ul Khasanah yang berjudul “Seni
Peran di Kalangan Mahasiswa”. Menurut saudara Davi menekuni seni peran itu
tidak mudah dan butuh latihan khusus, terutama melatih emosi dan percaya diri.
Saya setuju dengan pernyataan tersebut karena seni peran adalah seni yang
memerulkan latihan khusus yaitu olah perasaan, tidak mudah saat memainkan peran
dan percaya diri salah faktor utama mendukung bagaimana saat seseorang
memainkan peran. Oleh sebab itu acara teater gema kemarin patut kita berikan
apresiasi yang tinggi, karena tidak mudah memainkan suatu peran dan dilihat
oleh banyak penonton. Saya juga sependapat dengan saudara Davi tentang diadakan
acara pentas drama kemarin dapat memotivasi generasi muda saat ini. Karena generasi
muda sekarang ini kurang berminat dengan seni peran, mereka kurang percaya diri
dan belum merasakan asyiknya terjun dalam seni peran. Apa yang kita mainkan
dalam seni peran merupakan gambaran kita dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut
saya essai saudara Davi kurang mengupas tuntas secara detail seni peran yang
sesungguhnya. Isi essai tersebut hanya menjelaskan inti seni peran tanpa mengupas
tuntas secara detail. Dan essai saudara Davi hanya menjelaskan jalan cerita
pentas drama yang diadakan teater gema tanpa mengupas tuntas seni peran yang
sesungguhnya, karena judul essai saudara Davi mefokuskan seni peran tapi isi
essai tersebut tidak mejelaskan secara detail pengertian dari seni peran
tersebut. Acara kemarin juga tidak hanya menjelaskan pentas drama saja, tetapi
monolog juga dan di isi essai saudara Davi tidak menjelaskan pngertian dari
monolog. Mungkin banyak pembaca kurang paham tentang monolog. Saudara davi
hanya menjelaskan jalan cerita monolog tersebut tanpa mengupas apa itu monolog
?
Acara
yang diadakan kemarin saya sangat menikmatinya, maju terus untuk teater gema
Universitas PGRI Semarang. Semoga teater gema bisa memunculkan generasi muda
yang handal dalam seni peran dan bisa membanggakan Universitas PGRI Semarang.
Menaklukan
Kreativitas dalam diri
Setelah
saya membaca dan memahami esai dari Niza Noor Alfiah ynag berjudul “Kreativitas
Teater Gema Universitas PGRI Semarang”. Menurut Niza seni peran bisa melatih
diri kita saat tampil didepan orang yang banyak. Salah satunya mengasah atau
menaklukan kreativitas dalam diri kita. Dalam seni peran kita diharuskan kita
menguasai teknik-teknik dan menjadi profesional layaknya seorang aktor atau
aktris. Dalam esai tersebut kurang mengartikan keseluruhan mengenai seni peran.
Padahal seni peran itu seperti seni yang unik karena letak keindahannya ada
peran-peran yang dimainkan. Dalam memainkan seni peran harus mempelajari
bagaimana teknik menciptakan dan memainkan peran yang dimainkan oleh pemeran
dan sebagai seorang tokoh tertentu baik di atas panggung maupun dalam sebuah
film seperti yang ditampilkan oleh UKM Teater Gema menampilkan pentas drama
yang berjudul Jaka Tarub dan monolog Balada Sumarah. Dalam seni peran harus
memunculkan kreativitas dalam diri kita sendiri.
Cerita
Jaka Tarub dan monolog Balada Sumarah itu sangatlah bagus dan membuat penonton
terngangah dalam menyaksikan pertunjukan pentas drama tersebut. Penonton sangat
antusiasmengamati pertunjukan pada malam acara tersebut yang digelar oleh
Teater Gema. Namun tidak semua penonton menyaksikan dengan seksama dikarenakan
tempat duduk untuk penonton membuat ketidaknymanan unyuk menyaksikan
pertunjukan tersebut. Sehingga penonton ada yang berbicara sendiri dengan teman
sebelahnya ditambah pemeran bidadari dalam cerita Jaka Tarub bersuara kurang
lantang. Setidaknya jika pemeran bidadari tersebut berbicara sangat lantang dan
keras maka penonton akan lebih serius memperhatikannya.
No comments:
Post a Comment