Sunday, December 25, 2016

tugas kuliah pak naka



NIZA NOOR ALFIYAH
15410253
3F PBSI
MENUMBUHKAN CINTA TERHADAP SASTRA

Rabu,19 Oktober 2016 Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Senikemarin menyaksikan acara “UPGRIS BERSASTRA” di Balairung Universitas PGRI Semarang. Acara “UPGRIS BERSASTRA” dengan membahas 3 buku, 3 pembaca, 3 kritikus dan 1 pengarang merupakan acara untuk menyambut bulan bahasa yaitu untuk memperingati Sumpah Pemuda.UPGRIS BERSASTRA Ini merupakan acara untuk memotivasi, menambah wawasan dan mengupas tuntas tentang sastra bagi mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni. Mereka antusias mengikuti acara tersebut karena serangkaian acara hiburan pun ditampilkan, seperti launching album grup akustik Biscuittime yang semua personilnya adalah mahasiswa UPGRIS. Grup ini terbentuk karena awal mulanya karena musikalisasi puisi yang di buat menjadi sebuah lagu. Penampilan dari Biscuittime sangat menghibur penonton dengan lagu karya mereka, yang mungkin sedang menggambarkan suasana hatinya. Dan ada beberapa penonton yang sudah mengetahui karya mereka dan penonton pun ikut bernyanyi menikmati lagu yang dinyanyikan Biscuittime tersebut. Sehingga acara kemarin tidak membosankan dan penonton pun menikmatinya dan acara kemarin pun ada kuis yang hadiahnya adalah album dari Biscuittime dan buku dari penyair ternama yaitu Triyato Wikromo. Penampilan pembacaan puisi oleh mahasiswa yang mengikuti teater Gema pun membuat penonton terpukau, tarian yang di tampilkan oleh mahasiswa UPGRIS pun menghibur serta pembacaan cerita pendek dengan di tampilkannya tarian yang menggambarkan isi cerita pendek itu tidak kalah menarik.Acara ini menampilkan dunia sastra, seni dan musik yang di campurkan sehingga menarik perhatian penonton.
Penampilan selanjutnya dari Rektor Universitas PGRI Semarang yaitu bapak Dr. Muhdi, S.H, M.Hum. Beliaumengisi acara dengan membaca puisi yang berjudul Takziah dan Mereka Memalsukan Kisahku, serta beliau juga menampilkan keahliannya dalam dunia musik yaitu bermain gitar dan bernyanyi, beliau pun membagi pengalamannya dalam dunia musik dan sastra kepada penonton. Ini sangat memotivasi bagi penikmat acara kemarin, dan saat beliau tampil mengisi acara banyak penonton yang tertawa karena beliau memiliki sikap ramah, murah senyum, humoris dan tidak pelit dalam membagi ilmu serta pengalaman dalam hidupnya. Penampilan kedua juga tidak kalah menarik yaitu, penampilan dari wakil rektor yaitu ibu Dra. Sri Suciati, M.Hum dengan membaca puisi yang berjudul Selir Musim Panas serta di iringi dengan nembang dari salah satu mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Penonton sangat menikmati semua acara tersebut. Pembacaan puisi dari Bu Suci membuat penonton diam dan merinding merasakan dan menghayati, karena pembacaan dan iringan nembangnya membuat penonton menikmati penampilan beliau.
Pembawa acara “UPGRIS BERSASTRA” kemarin yaitu pak harjito salah satu dosen Universitas PGRI Semarang, beliau mengatur acara dengan baik dan sangat akrab dengan bintang tamu yang ada. Pembawaan acaranya pun cukup baik walaupun tempo berbicaranya terlalu cepat, sehingga saya sebagai penonton kurang jelas mendengarnya dan suasana balairung yang penuh dan berisik pun merupakan salah satu faktor yang membuat kurang nyaman saat menikmati acara. Jalannya acara pun lancar walaupun suasana yang berisik dan penuh pun, membuat kurang jelas karena suara penonton lebih keras dari suara pengisi acara, sehingga penonton kurang menghargai pengisi acara. Banyak mahasiswa yang keluar masuk balairung, ini bisa menganggu jalannya acara. Mungkin di lain waktu jika ada acara seperti ini keamanan lebih di perketat agar jalannya acara tidak terganggu.Salah satunya diperketat di pintu balairung, penjagaan disana harus diamankan lagi. Semoga ini menjadi kritikan untuk meningkatkan kulitas agar acara selanjutnya tidak ada kekurangan.
Bintang tamu dalam acara UPGRIS BERSASTRA kemarin pun adalah tokoh penyair yang memiliki segudang karya dan pretasi yang membuat penonton semakin penasaran , bagaimana sebuah karya sastra berupa tulisan bisa mengangkat derajat dan dapat dikenal baik penyair maupun karyanya. Bintang tamunya yaitu seorang penyair yang bernama Triyato Wikromo beliau adalah sastrawan indonesia. Beliau adalah Redaktur Sastra Harian Umum koran Suara Merdeka dan dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang. Karya-karyanya sangat menarik seperti kumpulan cerita pendek yang berjudul Surga Sungsang yang terbit tahun 2014, Kematian Kecil Kartosoewirjo terbit tahun 2015 dan beliau menerbitkan karya kumpulan cerita pendek pada tahun ini yaitu 2016 yang berjudul Bersepeda ke Neraka. Dalam acara UPGRIS BERSASTRA kemarin menghadirkan 3 kritikus yaitu Bapak Dr. Nur Hidayat, M.Hum, Bapak Prasetyo Utomo, Bapak Widyanuari Eko. Mereka membahas sastra secara detail dan membagi wawasan mereka kepada penonton. Dalam acara tersebut sastra yang di kupas secara tuntas membuat penonton ingin lebih tau secara detail tentang dunia sastra. Terlebih lagi penontonnya rata-rata adalah jurusan bahasa yang mempelajari sastra sehingga ada hubungannya dengan mata kuliah, ini membantu mahasiswa untuk memperdalam tentang dunia sastra. Mungkin banyak mahasiswa yang kurang tertarik dengan dunia sastra dan kurangnya pengetahuan mereka tentang sastra. Maka dari itu UPGRIS mengadakan acara ini agar memotivas dan memberi pengetahuan tentang sastra kepada mahasiswa. Dalam acara UPGRIS BERSASTRA tersebut mengupas tuntas 3 buku, 3 pembaca, 3 kritikus dan 1 pengarang ini semoga bermanfaat dan dapat menumbuhkan rasa ingin mempelajari dan menekuni dunia sastra. Sehingga muncul penyair-penyair baru yang berkualitas yang akan meneruskan karya dan prestasi sastrawan indonesia terdahulu. Semoga dengan acara UPGRIS BERSASTRA ini dapat menumbuhkan generasi yang akan menjadi sastrawan indonesia yang hebat dan menciptakan karya-karya yang mengharumkan negara Indoneisa dengan segudang pretasinya.

No comments:

Post a Comment