NIZA NOOR ALFIYAH
15410253
MENUMBUHKAN CINTA TERHADAP SASTRA
Rabu,19 Oktober 2016 Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Senikemarin
menyaksikan acara “UPGRIS BERSASTRA” di Balairung Universitas PGRI Semarang.
Acara “UPGRIS BERSASTRA” dengan membahas 3 buku, 3 pembaca, 3 kritikus dan 1
pengarang merupakan acara untuk menyambut bulan bahasa yaitu untuk memperingati
Sumpah Pemuda.UPGRIS BERSASTRA Ini merupakan acara untuk memotivasi, menambah
wawasan dan mengupas tuntas tentang sastra bagi mahasiswa Fakultas Bahasa dan
Seni. Mereka antusias mengikuti acara tersebut karena serangkaian acara hiburan
pun ditampilkan, seperti launching album grup akustik Biscuittime yang semua
personilnya adalah mahasiswa UPGRIS. Grup ini terbentuk karena awal mulanya
karena musikalisasi puisi yang di buat menjadi sebuah lagu. Penampilan dari
Biscuittime sangat menghibur penonton dengan lagu karya mereka, yang mungkin
sedang menggambarkan suasana hatinya. Dan ada beberapa penonton yang sudah mengetahui
karya mereka dan penonton pun ikut bernyanyi menikmati lagu yang dinyanyikan
Biscuittime tersebut. Sehingga acara kemarin tidak membosankan dan penonton pun
menikmatinya dan acara kemarin pun ada kuis yang hadiahnya adalah album dari
Biscuittime dan buku dari penyair ternama yaitu Triyato Wikromo. Penampilan
pembacaan puisi oleh mahasiswa yang mengikuti teater Gema pun membuat penonton
terpukau, tarian yang di tampilkan oleh mahasiswa UPGRIS pun menghibur serta
pembacaan cerita pendek dengan di tampilkannya tarian yang menggambarkan isi
cerita pendek itu tidak kalah menarik.Acara ini menampilkan dunia sastra, seni
dan musik yang di campurkan sehingga menarik perhatian penonton.
Penampilan selanjutnya dari Rektor Universitas PGRI Semarang
yaitu bapak Dr. Muhdi, S.H, M.Hum. Beliaumengisi acara dengan membaca puisi
yang berjudul Takziah dan Mereka Memalsukan Kisahku, serta beliau juga
menampilkan keahliannya dalam dunia musik yaitu bermain gitar dan bernyanyi,
beliau pun membagi pengalamannya dalam dunia musik dan sastra kepada penonton.
Ini sangat memotivasi bagi penikmat acara kemarin, dan saat beliau tampil
mengisi acara banyak penonton yang tertawa karena beliau memiliki sikap ramah,
murah senyum, humoris dan tidak pelit dalam membagi ilmu serta pengalaman dalam
hidupnya. Penampilan kedua juga tidak kalah menarik yaitu, penampilan dari
wakil rektor yaitu ibu Dra. Sri Suciati, M.Hum dengan membaca puisi yang
berjudul Selir Musim Panas serta di iringi dengan nembang dari salah satu
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Penonton sangat menikmati semua
acara tersebut. Pembacaan puisi dari Bu Suci membuat penonton diam dan
merinding merasakan dan menghayati, karena pembacaan dan iringan nembangnya
membuat penonton menikmati penampilan beliau.
Pembawa acara “UPGRIS BERSASTRA” kemarin yaitu pak harjito
salah satu dosen Universitas PGRI Semarang, beliau mengatur acara dengan baik
dan sangat akrab dengan bintang tamu yang ada. Pembawaan acaranya pun cukup
baik walaupun tempo berbicaranya terlalu cepat, sehingga saya sebagai penonton
kurang jelas mendengarnya dan suasana balairung yang penuh dan berisik pun
merupakan salah satu faktor yang membuat kurang nyaman saat menikmati acara.
Jalannya acara pun lancar walaupun suasana yang berisik dan penuh pun, membuat
kurang jelas karena suara penonton lebih keras dari suara pengisi acara,
sehingga penonton kurang menghargai pengisi acara. Banyak mahasiswa yang keluar
masuk balairung, ini bisa menganggu jalannya acara. Mungkin di lain waktu jika
ada acara seperti ini keamanan lebih di perketat agar jalannya acara tidak
terganggu.Salah satunya diperketat di pintu balairung, penjagaan disana harus
diamankan lagi. Semoga ini menjadi kritikan untuk meningkatkan kulitas agar
acara selanjutnya tidak ada kekurangan.
Bintang tamu dalam acara UPGRIS BERSASTRA kemarin pun adalah
tokoh penyair yang memiliki segudang karya dan pretasi yang membuat penonton
semakin penasaran , bagaimana sebuah karya sastra berupa tulisan bisa
mengangkat derajat dan dapat dikenal baik penyair maupun karyanya. Bintang tamunya
yaitu seorang penyair yang bernama Triyato Wikromo beliau adalah sastrawan
indonesia. Beliau adalah Redaktur Sastra Harian Umum koran Suara Merdeka dan
dosen Penulisan Kreatif Fakultas Sastra Universitas Diponegoro Semarang.
Karya-karyanya sangat menarik seperti kumpulan cerita pendek yang berjudul
Surga Sungsang yang terbit tahun 2014, Kematian Kecil Kartosoewirjo terbit
tahun 2015 dan beliau menerbitkan karya kumpulan cerita pendek pada tahun ini
yaitu 2016 yang berjudul Bersepeda ke Neraka. Dalam acara UPGRIS BERSASTRA
kemarin menghadirkan 3 kritikus yaitu Bapak Dr. Nur Hidayat, M.Hum, Bapak
Prasetyo Utomo, Bapak Widyanuari Eko. Mereka membahas sastra secara detail dan
membagi wawasan mereka kepada penonton. Dalam acara tersebut sastra yang di
kupas secara tuntas membuat penonton ingin lebih tau secara detail tentang
dunia sastra. Terlebih lagi penontonnya rata-rata adalah jurusan bahasa yang
mempelajari sastra sehingga ada hubungannya dengan mata kuliah, ini membantu
mahasiswa untuk memperdalam tentang dunia sastra. Mungkin banyak mahasiswa yang
kurang tertarik dengan dunia sastra dan kurangnya pengetahuan mereka tentang
sastra. Maka dari itu UPGRIS mengadakan acara ini agar memotivas dan memberi
pengetahuan tentang sastra kepada mahasiswa. Dalam acara UPGRIS BERSASTRA
tersebut mengupas tuntas 3 buku, 3 pembaca, 3 kritikus dan 1 pengarang ini
semoga bermanfaat dan dapat menumbuhkan rasa ingin mempelajari dan menekuni
dunia sastra. Sehingga muncul penyair-penyair baru yang berkualitas yang akan
meneruskan karya dan prestasi sastrawan indonesia terdahulu. Semoga dengan
acara UPGRIS BERSASTRA ini dapat menumbuhkan generasi yang akan menjadi
sastrawan indonesia yang hebat dan menciptakan karya-karya yang mengharumkan
negara Indoneisa dengan segudang pretasinya.
No comments:
Post a Comment